Rabu, 04 Juni 2014

TUGAS 8 TEORI SENI RUPA




TEORI SENI RUPA

      Seni merupakan sebuah alat ekspresi. Berbeda media yang digunakan, berbeda pula hasil yang didapat. seni adalah proses penciptaan sebuah karya yang didahului oleh sebuah pemikiran imajinatif  dengan hasil penciptaan yang bernilai estetika, serta dapat menimbulkan emosi jiwa dari orang yang menikmati dan menilai karya tersebut. Dalam bahasa Inggris, seni disebu "Art".
 



      Berdasarkan bagan tersebut, Seni rupa murni adalah seni yang hanya menonjolkan nilai estetis saja tanpa melihat nilai ekonomisnya, sedangkan seni terapan hanya menonjolkan fungsional saja atau nilai ekonomisnya. Orang yang menghasilkan karya seni dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan kelas sosialnya yaitu :
  1. Pekota
Orang yang menghasilkan karya seni yang tinggal di daerah perkotaan disebut pekota atau seniman atau artist. Orang pekota biasanya tidak mau disamakan dengan orang pedesa, mereka lebih ingin menonjolkan dirinya dan membuat dirinya diketahui oleh orang banyak. Oleh karena itu mereka menamakan dirinya seniman. Seniman pekota lebih banyak menghasilkan karya untuk nilai ekonomis disbanding estetis.
  1. Pedesa
Orang yang menghasilkan karya seni yang tinggal di daerah pedesaan disebut pedesa atau artisan atau biasa juga disebut perajin, tukang, kriyawan dan lain-lain. Orang pedesa biasanya tidak ingin menonjolkan dirinya. Mereka cenderung menghasilkan karya seni berdasrkan nilai estetis. Mereka menyebut diri mereka tukang, perajin dan lain-lain.
     
Pada umumnya, meskipun dibedakan antara seniman pekota dengan pedesa, namun kualitas hasil karya orang pedesa tidak lebih buruk dengan orang pekota. Hasil karya antar seniman pekota juga tidak akan sama karena prinsipnya setiap orang memiliki perbedaan keahlian dan perbedaan keterampilan. Seniman pekota biasanya membuat suatu seni yang modern dalam bentuk design. Oleh karena itu seorang pendesain sering disebut designer. Sedangkan seniman pedesa biasa membuat suatu kerajinan tangan, dimana pembuatannya dengan cara manual/ menggunakan tangan sendiri. Oleh karea itu seniman pedesa disebut perajin.

A. Fungsi dan Tujuan Seni
Dalam perkembangan ditengah pesatnya kemajuan di berbagai aspek kehidupan, keindahan tidak lagi menjadi tujuan yang paling penting dalam berkesenian. Sedangkan The Liang Gie berpendapat bahwa jenis nilai yang melekat pada seni mencakup: 1) nilai keindahan, 2) nilai pengetahuan, 3) nilai kehidupan. Fungsi seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi :
Tabel 2.2 Fungsi dan Tujuan Seni
Fungsi dan Tujuan Seni
Contoh
Keagamaan
Lagu -lagu rohani
Pendidikan
Kerja sama dalam memainkan angklung
Komunikasi
Reklamasi, wayang
Rekreasi
 Menikmati seni,menonton wayang
Artistik
Musik kontemporer
Guna (seni terapan)
Perabotan rumah tangga
Kesehatan
Terapi medis 

a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana muslim/muslimah, dan lagu-lagu rohani. Seni juga sering digunakan untuk sebuah upacara kelahiran, kematian, pernikahan dsb, contohnya : gamelan dalam upacara Ngaben di Bali (gamelan luwang, angklung dan gambang). 

b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, misalkan Ansambel karena didalamnya terdapat kerjasama, atau Angklung dan gamelan pun ada nilai pendidikannya karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. karya seni yang sering digunakan untuk pelajaran/pendidikan seperti : gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah/dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat peraga IPA, dsb.

c. Fungsi Komunikasi
Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti, kritik sosial, gagasan, kebijakan dan memperkenalkan produk kepada masyarakat, bisa dilihat dalam pagelaran wayang kulit, wayang orang dan seni teater ataupun poster, drama komedi dan reklame.

d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang khusus pertunjukan untuk berekspresi ataupun hiburan.

e. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersial, seperti : musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontemporer (seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya). 

f. Fungsi Terapan
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya, seperti : perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun rotan.

g. Fungsi Kesehatan 
Seni sebagai fungsi untuk kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan fisik atau pun medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien). terbukti musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian dsb. Pada tahun 1999 Siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dapat merangsang sistem limbic jarikan neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.

B. Cabang-Cabang Seni
Seni dibagi menjadi berbagai cabang berdasarkan visual seni yang dihasilkan. Berdasarkan buku Wawasan Seni (2005) cabang-cabang seni antara lain;
Tabel 2.3 Cabang-cabang seni
Cabang Seni
Contoh
Seni Rupa
lukisan,patung-patung,
Seni Musik
alat-alat music
Seni Tari
tarian daerah
Seni Drama
pertunjukkan
Seni Sastra
puisi 

a.    Seni Rupa
Seni rupa adalah suatu wujud karya manusia yang mengandung unsur keindahan. Keindahannya diserap dengan indra penglihatan seperti : seni lukis,  seni pahat, seni patung, seni grafis, seni lingkungan (environmental art), seni instalasi, seni pertunjukkan (performing art), seni peristiwa (happening art) dan sebagainya. Rasa senang ditimbulkan karena adanya keterpaduan dari unsur-unsur bentuk dari karya tersebut seperti aneka warnanya, selang-seling garis, aneka bentuk bidang-bidangnya, kemiripan bentuk objek yang dilukiskannya dengan lukisannya, aspek tematik yang diungkapkannya, keunikannya, teksturnya, dan lain-lain. Sedangkan keindahan dalam pengertian sederhananya adalah sesuatu yang memberikan rasa senang tanpa pamrih pada orang yang melihatnya. Kesenangan yang ditimbulkannya muncul serta merta karena keindahan karya itu sendiri, bukan karena ada kepentingan lain yang membuatnya merasa senang.  

b. Seni Musik
Seni musik atau seni suara adalah seni yang diserap melalui indra pendengaran. Rangkaian bunyi yang didengar dapat memberikan rasa senang dan rasa puas bagi yang mendengarnya karena adanya keserasian susunan dari rangkaian tangga nada bunyi-bunyi tersebut. Secara garis besar ada dua jenis musik yaitu musik vokal dan musik instrumental. Musik vokal adalah musik yang hanya mengandalkan suara manusia saja, sedangkan musik instrumental adalah musik yang diperoleh dari memainkan alat-alat musik.

c. Seni Tari
Seni tari adalah seni yang diserap melalui indra penglihatan. Tetapi kekhususannya adalah keindahan yang dinikmati pada gerakan-gerakan tubuh, terutama gerakan kaki dan tangan, dengan ritme-ritme teratur, biasanya mengikuti irama musik. Seni tari juga tidak terlepas dari seni rupa karena gerak-gerak yang diperlihatkan diserap dengan indra penglihatan.

d. Seni Drama/Theater
Seni drama/theater adalah seni peran atau lakon yang umumnya dimainkan di atas panggung. Seni ini dinikmati sekaligus dengan indra penglihatan dan indra pendengaran. Dalam ungkapan lain seni drama disebut juga dengan seni theater (panggung). Secara umum merupakan gambaran sebuah peristiwa duniawi atau imajinasi yang dihadirkan kembali diatas panggung. Keindahan seni drama terletak pada ketepatan alur cerita yang diperankan oleh para pemain diatas panggung. Saini KM dalam bukunya peristiwa theater (1996), menuliskan seni theater adalah seni dunia ambang, yaitu ambang untuk menoleh kepada yang indrawi dari pengalaman sehari-hari dan menoleh juga kepada dunia nilai.

e. Seni Sastra
Seni sastra adalah seni yang dikemukakan melalui susunan rangkaian bahasa baik lisan maupun tulisan yang dapat menimbulkan rasa senang tanpa pamrih bagi orang yang membacanya. Secara garis besar seni sastra dapat dikelompokkan kedalam dua kategori besar yaitu prosa dan puisi. Prosa adalah seni sastra yang berusaha mendeskripsikan keadaan, keinginan, atau imajinasi secara mendetail. Sedangkan puisi adalah seni yang cenderung menyederhanakan deskripsi dengan menangkap inti permasalahan yang ingin diungkapkan. Mengutip pendapat Alexander Smith (1835 : 366), Sutrisno (1999 : 132) dalam bukunya Kisi-Kisi Estetika menulis : beda pokok antara prosa dan puisi. Prosa adalah bahasa akal budi si seniman, sedangkan puisi adalah bahasa dari perasaan. Dalam prosa seniman mengkomunikasikan pengertian akan hal-hal indrawi atau pikiran, sedangkan dalam puisi seniman mengungkapkan bagaimana hal-hal itu menerpa, menyentuh perasaan kita. Termasuk kedalam kategori prosa adalah karya sastra yang berbentuk novel, cerita bersambung, cerita pendek, esai-esai yang mengemukakan kritik dan pemikiran-pemikiran budaya. Sedangkan yang termasuk dalam kategori puisi adalah pantun, syair, dan puisi-puisi lain dalam berbagai bentuknya.

C.  Seni rupa berdasarkan jasa atau fungsinya bagi kebutuhan manusia atau masyarakat
Berdasarkan jasa atau fungsinya bagi kebutuhan manusia atau masyarakat, seni rupa (karya seni rupa) dibedakan menjadi 2 kategori. Kategori yang pertama adalah seni rupa yang hanya dapat dinikmati sebagai sesuatu yang dilihat indah (estetis) dan bermakna untuk memenuhi kebutuhan psikologis tanpa memiliki fungsi praktis (membantu manusia memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari). kategori kedua adalah seni rupa yang dapat dinikmati keindahannya (estetis) dan memiliki fungsi praktis. Kategori yang pertama biasa disebut dengan seni rupa murni, sedangkan kategori yang kedua biasa disebut dengan seni rupa terapan.
a. Seni Rupa Murni
Seni rupa murni adalah seni rupa yang tidak mempertimbangkan fungsi praktis, yang diutamakan adalah ekspresi atau kebutuhan psikis lebih diutamakan daripada kebutuhan fisik. Seni rupa yang dapat dimasukkan ke dalam kategori seni rupa murniantara lain:

1. Seni Lukis
2. Seni Grafis
3. Seni fotografi
4. Seni Patung
5. Seni Instalasi
6. Performance Art
7. Video Art/film

b. Seni Rupa Terapan
Senirupa Terapan atau biasa disebut dengan istilah Applied Art adalah suatu karya senirupa yang memiliki nilai kegunaan atau fungsional sekaligus memiliki nilai seni. Karya seni rupa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara materi, misalnya furniture, tekstil dan keramik.
1)    Pembagian Karya Senirupa Terapan
Supaya lebih mudah memahami dan mengerti tentang senirupa terapan, maka senirupa terapan dibagi dalam beberapa kategori seperti kategori menurut fungsinya, wujudnya serta jenis- jenis bentuknya.

  (1) Pembagian Senirupa Terapan Berdasarkan fungsi.
Karya seni rupa terapan memiliki dua fungsi sebagai berikut.
a. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
b. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas bunga.

(2) Pembagian Senirupa Terapan berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujud fisiknya, karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a)   Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari satu arah.
Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik.
b)   Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra) Karya seni rupa terapan tiga dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume (ruang). Misalnya, rumah adat, senjata tradisional seperti rencong dan pedang, serta patung.

(3) Pembagian Senirupa Terapan berdasarkan Bentuknya
Seni rupa terapan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Desain
Seni rupa yang termasuk dalam kategori desain antara lain:
- Desain Grafis
- Desain Industri
- Desain Arsitektur
- Desain Interior
- Desain Eksterior

2). Kriya
Seni Kriya dapat dibedakan berdasarkan teknis atau bahannya, antara lain:
- Kriya Tekstil
- Kriya Kayu
- Kriya Logam
- Kriya Keramik (tanah liat)
- Kriya batu
- Kriya Kulit
- Kriya fiber
- Kriya Kaca
- Kriya Batik
- Kriya Plastik

Untuk lebih jelas penggolongan seni rupa murni dan terapan yaitu
Tabel 1.3 Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan
Seni Rupa Murni
(Fine Art/Pure Art)
Seni Rupa Terapan
(Applied Art)
Seni lukis
Seni bangun
Seni patung
Seni Tenun
Seni Arsitektur
Seni Kriya
Seni Pahat
Seni Batik
Seni Grafis
Seni Reklame
Seni Kaligrafi
Seni Pahat
Seni Dekorasi
Seni Grafis
Seni Grafiti
Seni Fotografi
Seni Ukir
Seni Kaligrafi

Seni Ukir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar