TAMAN BUNGA DAN
ONGKARA
Cetak tinggi atau cetak timbul
adalah cara membuat acuan cetak dengan
membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. Contoh yang
paling sederhana dari teknik ini adalah stempel atau cap. Teknik cetak tinggi memadukan warna berdasarkan bentuk tertentu. Teknik cetak tinggi yang kali ini dipelajari adalah teknik membuat stempel. Pembuatannya tidaklah terlalu sulit. Hal yang pertaman harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan dilanjutkan dengan pembuatan cetakan untuk stempelnya kemudian memadukan warna dan mencetaknya di atas kertas gambar. Berikut rinciannya.
membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. Contoh yang
paling sederhana dari teknik ini adalah stempel atau cap. Teknik cetak tinggi memadukan warna berdasarkan bentuk tertentu. Teknik cetak tinggi yang kali ini dipelajari adalah teknik membuat stempel. Pembuatannya tidaklah terlalu sulit. Hal yang pertaman harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan dilanjutkan dengan pembuatan cetakan untuk stempelnya kemudian memadukan warna dan mencetaknya di atas kertas gambar. Berikut rinciannya.
a.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan
yang digunakan untuk pembuatan cetak tinggi ini yaitu :
1) Cutter
2) Kertas gambar
3) Tinta warna/cat air/pewarna
4) Tempat air
5) Air
6) Spons/alas stempel
7) Wortel
8) Pelepah pisang
9) Kertas bekas (alas bekerja)
b.
Langkah-langkah
1) Siapkan alat dan bahan untuk pembuatan cetak tinggi.
2) Campurkan tinta warna/pewarna/cat air dengan air.
3) Kemudian Celupkan spons pada warna.
4) Bentuk pelepah pisang/ wortel sesuai keinginan dan tempelkan
pada cairan tinta.
5) Pelepah pisang/ wortel yang telah diisi warna melalui
penempelan dengan spons, tempelkan pada kertas gambar sesuai tempat yang
diinginkan.
6) Tempelkan bentuk cetakan baru pada warna lain agar terdapat
variasi warna.
7) Lanjutkan pekerjaan hingga membentuk suatu pola tertentu.
c.
Deskripsi Hasil Kegiatan
Berdasarkan
kegiatan yang telah dilakukan pada pertemuan ini, terdapat dua hasil yang bisa penulis
selesaikan. Bentuk bunga dan bentuk ongkara. Pembuatan cetak tinggi ini
tidaklah begitu sulit. Kuncinya ada pada bentuk cetakan yang akan dipakai sebagai stempel. Pada
kesempatan ini penulis dominan menggunakan pelepah pisang karena bentuk bagian
dalam pelepah pisang menghasilkan bentuk yang menarik bila dicetak. Namun
Penulis juga menggunakan wortel sebagai variasi dalam bentuk cetakannya. Hal
yang terbersit dalam fikiran penulis adalah bentuk bunga dari bahan pelepah pisang.
Namun penulis berfikir untuk memodifikasi bentuk pelepah pisang agar bisa
menghasilkan cetakan yang terlihat indah. Penulis membuat pelepah pisang
menyudut pada ujungnya untuk menghasilkan cetakan bunga yang ujungnya lancip.
Awalnya penulis menggunakan cat warna sebagai pewarna cetakannya. Namun karena
warna yang dihasilkan cat warna tersebut tidak terlalu terang jadi penulis
memutuskan untuk membeli pewarna sebagai bahan untuk mewarnai cetakan. Karena
penulis hanya menemukan 3 warna yaitu warna merah cabe, kuning tua, dan hijau
muda, jadi penulis hanya memadukan tiga warna tersebut. Awalnya penulis agak
kesulitan untuk membuat cetakan apa yang penulis rasa menarik. Karena yang
terbersit dalam fikiran penulis adalah gambar bunga, jadi penulis menggunakan
warna kuning tua pada awalnya. Kemudian penilis membuat batang bunga dari bahan
wortel yang dibentuk menyerupai batang. Penulis memberikan warna hijau pada
cetakan wortel tersebut. Kemudian penulis mencoba mencampurkan warna kuning tua
dengan warna merah agar warna bunga lebih menarik dan lebih cerah. Setelah jadi
cetakan bunga dan batang, penulis mulai berfikir untuk membuat cetakan
berbentuk rumput. Akhirnya penulis menggunakan pelepah pisang dengan potongan
miring agak memanjang, sehingga terbentuklah cetakan daun. Selanjutnya untuk
membuat kesan ramai, penulis berfikir untuk membuat semak. Akhirnya penulis
memotong lagi pelepah pisang dengan potongan missing agak memanjang dengan
ujung yang runcing sehingga menyerupai rumput. Tentu untuk warna rumput penulis
menggunakan warna hijau. Setelah selesai semak dengan tanaman bunga, penulis
juga menambahkan warna kuning tua pada cetakan wortel berbentuk lingkaran kecil
untuk dibubuhkan sebagai warna sari bunga. Kemudian penulis mencoba-coba
memotong pelepah pisang berbentuk melengkung dan agak memanjang, dan mencoba
mencampurkan warna merah dengan hijau, hingga menghasilkan warna coklat muda.
Akhirnya penulis menggunakan potongan pelepah pisang tersebut sebagai bingkai
dengan warnanya yang agak kecoklatan. Kemudian pada pojok tempat, penulis
membentuk gambar bunga dengan warna merah yang dihasilkan oleh cat air. Untuk
melanjutkan cetakan tersebut, penulis membuat bentuk daun melengkung pada
wortel yang diberi warna hijau untuk dipadukan pada sisi kanan dan kiri bunga
agar tampak seperti pinggiran. Untuk tahap pertama pun selesai.
Untuk tahap kedua penulis membuat karya
sederhana yang menggunakan satu bahan dan satu bentuk yaitu pelepah pisang yang
dibentuk segitiga. Penulis pun menggunakan warna merah dan membuat setakan
berbentuk ongkara dari susunan bentuk segitiga yang telah penulis buat pada
pelepah pisang. Untuk member variasi warna, penulis berinisiatif untuk member
warna kuning tua untuk ditambahkan pada pinggir warna. Setelah itu penulis juga
membuat bingkai yang bentuknya sama dengan pekerjaan pertama, namun dengan
warna yang berbeda yaitu warna hijau muda. Untuk membuat cetakan lebih ramai,
penulis menumpuk bingkai dengan cetakan rumput yang penulis buat pada pekerjaan
awal, namun warna yang penulis gunakan adalah kuning tua. Kemudian penulis juga
membuat hiasan pada ujung bawah cetakan yaitu bentuk rumput dengan memadukan 3
bentuk rumput untuk membuat cetakan bingkai. Akhirnya cetakan kedua pun
selesai.
Karya ini merupakan karya sederhana yang coba
penulis tuangkan berdasarkan pemikiran dan suasan hati penulis. Ada suatu rasa
bangga setelah bisa menghasilkan dua buah karya yang penulis rasa menarik jika
ditunjukkan pada anak SD. Semoga kegiatan ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar