Minggu, 15 Juni 2014

TUGAS 9 TEKNIK CETAK TINGGI


TAMAN BUNGA DAN ONGKARA

      Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan
membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. Contoh yang
paling sederhana dari teknik ini adalah stempel atau cap
. Teknik cetak tinggi memadukan warna berdasarkan bentuk tertentu. Teknik cetak tinggi yang kali ini dipelajari adalah teknik membuat stempel. Pembuatannya tidaklah terlalu sulit. Hal yang pertaman harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan dilanjutkan dengan pembuatan cetakan untuk stempelnya kemudian memadukan warna dan mencetaknya di atas kertas gambar. Berikut rinciannya.
a.   Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan cetak tinggi ini yaitu :
1)    Cutter
2)   Kertas gambar
3)   Tinta warna/cat air/pewarna
4)   Tempat air
5)   Air
6)   Spons/alas stempel
7)   Wortel
8)   Pelepah pisang
9)   Kertas bekas (alas bekerja)

b.   Langkah-langkah
1)    Siapkan alat dan bahan untuk pembuatan cetak tinggi.
2)   Campurkan tinta warna/pewarna/cat air dengan air.
3)   Kemudian Celupkan spons pada warna.
4)   Bentuk pelepah pisang/ wortel sesuai keinginan dan tempelkan pada cairan tinta.
5)   Pelepah pisang/ wortel yang telah diisi warna melalui penempelan dengan spons, tempelkan pada kertas gambar sesuai tempat yang diinginkan.
6)   Tempelkan bentuk cetakan baru pada warna lain agar terdapat variasi warna.
7)   Lanjutkan pekerjaan hingga membentuk suatu pola tertentu.

c.   Deskripsi Hasil Kegiatan
    Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada pertemuan ini, terdapat dua hasil yang bisa penulis selesaikan. Bentuk bunga dan bentuk ongkara. Pembuatan cetak tinggi ini tidaklah begitu sulit. Kuncinya ada pada bentuk cetakan yang akan dipakai sebagai stempel. Pada kesempatan ini penulis dominan menggunakan pelepah pisang karena bentuk bagian dalam pelepah pisang menghasilkan bentuk yang menarik bila dicetak. Namun Penulis juga menggunakan wortel sebagai variasi dalam bentuk cetakannya. Hal yang terbersit dalam fikiran penulis adalah bentuk bunga dari bahan pelepah pisang. Namun penulis berfikir untuk memodifikasi bentuk pelepah pisang agar bisa menghasilkan cetakan yang terlihat indah. Penulis membuat pelepah pisang menyudut pada ujungnya untuk menghasilkan cetakan bunga yang ujungnya lancip. Awalnya penulis menggunakan cat warna sebagai pewarna cetakannya. Namun karena warna yang dihasilkan cat warna tersebut tidak terlalu terang jadi penulis memutuskan untuk membeli pewarna sebagai bahan untuk mewarnai cetakan. Karena penulis hanya menemukan 3 warna yaitu warna merah cabe, kuning tua, dan hijau muda, jadi penulis hanya memadukan tiga warna tersebut. Awalnya penulis agak kesulitan untuk membuat cetakan apa yang penulis rasa menarik. Karena yang terbersit dalam fikiran penulis adalah gambar bunga, jadi penulis menggunakan warna kuning tua pada awalnya. Kemudian penilis membuat batang bunga dari bahan wortel yang dibentuk menyerupai batang. Penulis memberikan warna hijau pada cetakan wortel tersebut. Kemudian penulis mencoba mencampurkan warna kuning tua dengan warna merah agar warna bunga lebih menarik dan lebih cerah. Setelah jadi cetakan bunga dan batang, penulis mulai berfikir untuk membuat cetakan berbentuk rumput. Akhirnya penulis menggunakan pelepah pisang dengan potongan miring agak memanjang, sehingga terbentuklah cetakan daun. Selanjutnya untuk membuat kesan ramai, penulis berfikir untuk membuat semak. Akhirnya penulis memotong lagi pelepah pisang dengan potongan missing agak memanjang dengan ujung yang runcing sehingga menyerupai rumput. Tentu untuk warna rumput penulis menggunakan warna hijau. Setelah selesai semak dengan tanaman bunga, penulis juga menambahkan warna kuning tua pada cetakan wortel berbentuk lingkaran kecil untuk dibubuhkan sebagai warna sari bunga. Kemudian penulis mencoba-coba memotong pelepah pisang berbentuk melengkung dan agak memanjang, dan mencoba mencampurkan warna merah dengan hijau, hingga menghasilkan warna coklat muda. Akhirnya penulis menggunakan potongan pelepah pisang tersebut sebagai bingkai dengan warnanya yang agak kecoklatan. Kemudian pada pojok tempat, penulis membentuk gambar bunga dengan warna merah yang dihasilkan oleh cat air. Untuk melanjutkan cetakan tersebut, penulis membuat bentuk daun melengkung pada wortel yang diberi warna hijau untuk dipadukan pada sisi kanan dan kiri bunga agar tampak seperti pinggiran. Untuk tahap pertama pun selesai. 


   Untuk tahap kedua penulis membuat karya sederhana yang menggunakan satu bahan dan satu bentuk yaitu pelepah pisang yang dibentuk segitiga. Penulis pun menggunakan warna merah dan membuat setakan berbentuk ongkara dari susunan bentuk segitiga yang telah penulis buat pada pelepah pisang. Untuk member variasi warna, penulis berinisiatif untuk member warna kuning tua untuk ditambahkan pada pinggir warna. Setelah itu penulis juga membuat bingkai yang bentuknya sama dengan pekerjaan pertama, namun dengan warna yang berbeda yaitu warna hijau muda. Untuk membuat cetakan lebih ramai, penulis menumpuk bingkai dengan cetakan rumput yang penulis buat pada pekerjaan awal, namun warna yang penulis gunakan adalah kuning tua. Kemudian penulis juga membuat hiasan pada ujung bawah cetakan yaitu bentuk rumput dengan memadukan 3 bentuk rumput untuk membuat cetakan bingkai. Akhirnya cetakan kedua pun selesai.
   Karya ini merupakan karya sederhana yang coba penulis tuangkan berdasarkan pemikiran dan suasan hati penulis. Ada suatu rasa bangga setelah bisa menghasilkan dua buah karya yang penulis rasa menarik jika ditunjukkan pada anak SD. Semoga kegiatan ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar