Selasa, 25 Maret 2014

TUGAS 3 RIVEW "LOGO MISS WORD 2013 YANG KESELEO?"

LOGO MISS WORLD 2013 YANG KESELEO?
Oleh 
Jajang Suryana

Direview oleh
Candra Prastya Dewi

Logo adalah sebuah symbol yang mangandung banyak arti dan philosofi. Logo menjadi sebuah pengakuan, kebanggan, inspirasi kepercayaan, kehormatan, kesuksesan, loyalitas dan keunggulan yang tersirat ke dalam suatu bentuk atau gambar.

Saat ini sebuah logo yang dibuat oleh seorang desainer masih dianggap rendah dan tidak berharga, mereka belum bisa menghargai kreasi, pemikiran dan desain yang dibuat oleh desainer indonesia dan menganggap membuat logo itu adalah sebuah pengeluaran yang tidak penting bagi perusahaan atau instansi, pada dasarnya logo menjadi sebuah nilai investasi yang sangat berharga dan sangat mahal jika dinilai dengan uang. Orang belum memahami pentingnya sebuah logo yang baik dan berharga untuk sebuah misi suatu instansi atau perusahaan.
Logo merupakan bagian yang penting untuk menunjukkan keberadaan sesuatu. Sebagai media tertua dalam penyampaian identitas, logo diyakini memberikan efek pengakuan tertentu kepada setiap orang yang melihat atau memakai. Di era sekarang, banyak sekali perusahaan, organisasi, akademik, LSM, etc yang menggunakan logo sebagai simbol keberadaan.
Pada dasarnya manusia lebih mudah mengingat gambar. Oleh karena itu secara umum biasanya kita lebih mudah mengingat wajah seseorang dari pada mengingat namanya. Maka, untuk melakukan branding, sebuah perusahaan katakanlah produsen minuman akan mematenkan botolnya, bentuknya, dan lain-lain yang bisa menunjukkan kekhasan suatu produk. Tak mengherankan bila terkadang orang lebih mengingat botolnya atau bentuk produknya, tetapi kadang lupa apa nama produknya ketika akan berbelanja. 
Jangan lupa, pertimbangkan juga apakah logonya masih terlihat dengan jelas? Apakah desain logonya masih bisa dipertahankan komposisinya seperti bentuk, warna, dan tipe hurufnya. Bila logonya terlalu rumit kemudian diaplikasikan dalam media yang kecil bisakah logo tetap terlihat jelas dan menawan. Maka, kita tidak jarang melihat perusahaan perusahaan atau produk yang mengganti logonya dan terkadang bahkan dengan biaya yang sangat tinggi hingga jutaan rupiah supaya logonya menjadi lebih baik. Desain logo yang lebih baik ini adalah memberi arti yang lebih positif, lebih menarik, nyaman dilihat, mudah dibaca, dan mudah diingat. Jika Anda belum telanjur membuat logo suatu produk atau perusahaan Anda maka pertimbangkan kembali faktor-faktor penting tersebut atau serahkan pada desainer logo yang berpengalaman dan telah memilik track record yang jelas yang bisa dilihat melalui portofolio maupun daftar klien yang panjang. Bicara mengenai masalah pentingnya desain logo perusahaan memang tak ada habisnya, ibaratnya logo adalah pintu gerbang utama client melihat sebuah perusahaan atau produk. Design Logo membentuk image sebuah brand yang akan terus melekat pada brand tersebut. Sangatlah penting untuk memilih desain logo yang sesuai dengan citra perusahaan yang ingin anda bentuk. Identitas sebuah perusahaan harus benar-benar dibentuk secara hati-hati terlebih lagi semua itu tertuang pada sebentuk logo. Design logo merupakan kesan pertama yang akan didapatkan customer mengenai perusahaan anda.

Walaupun anda memiliki ide cemerlang mengenai image perusahaan seperti apa yang ingin anda tampilkan namun tentunya anda amat membutuhkan para desainer grafis berkualitas dan memiliki kemampuan menyeluruh untuk menciptakan desain logo yang akan menjadi identitas perusahaan anda.

Berdasarkan beberapa referensi, beberapa alasan berikut:

1. Logo merupakan representasi visual

Manusia memiliki identitas, dan salah satu cara termudah untuk membedakan saya dengan Anda adalah wajah. Demikian juga dengan perusahaan atau bisnis, logo menjadi salah satu tanda pengenal yang efektif sehingga mudah diidentifikasi  dan diingat oleh orang banyak.

Dalam hal mudah diingat, orang cenderung mengingat logo daripada nama perusahaan atau produknya. Hal ini juga memberikan manfaat tambahan, sebagai merek perusahaan logo dapat membantu meningkatkan penjualan item produk atau portofolio baru perusahaan karena pelanggan dapat mengasosiasikan kualitas produk yang telah dikenal masyarakat luas dengan kualitas produk baru menggunakan logo yang sama.


2. Logo membuat Bisnis atau Produk Anda Unik

Dalam lingkungan bisnis yang begitu luas, tidak ada hal yang dapat membantu sebuah perusahaan atau produk terlihat lebih menonjol dibanding produknya selain dengan logo. Sebuah logo dapat menyampaikan lebih banyak dalam membedakan produk dari para pesaing, dan tentu saja menarik pelanggan dari pandangan pertama.

          Berdasarkan hal tersebut seharusnya logo dibuat tidak hanya sekedar logo, namun mempunyai makna. Mengenai kesamaan nama hal itu bisa saja terjadi karena suatu kebetulan. Logotype memanfaatkan huruf sebagai bahan olahan bentuk. Initial nama kerap dipilih sebagai bahan tampilan logo. Kegiatan Miss World, misalnya. Dua huruf awal dari kata Miss (M) dan World (W) dipilih menjadi bahan logo. Pola seperti itu menyebabkan munculnya kemungkinan pilihan huruf yag sama untuk sejumlah nama. Nama Miss World dengan Museum Wayang sebagai contoh bisa menghadirkan pilihan insial huruf yang sama yaitu M dan W. Dua pilihan huruf itulah yang menjadi bakal logotype mereka. Siapapun bisa menggunakan pilihan huruf yang sama sebagai bahan pilihan logotypenya. Tetapi, jika kemudian ada dua pemilik nama  memillih komposisi yang sama dalam pembentukan logotypenya, hal itu kerap dijadikan bahan protes dan bahkan tuntutan.
Bukti kesamaan logo ini yaitu logotype miss world yang terdiri dari huruf M dan W serta nama situs Museum Wayang. Huruf M dan W sebagai inisial nama Museum Wayang, ditata bertumpuk menghasilkan bentuk yang estetis sebagai logotype. Itu saja, awalnya. Tiba-tiba, ketika Indonesia kebanjiran kepercayaan untuk menyelenggarakan acara Miss World, ternyata logotype itu sama dengan situs Museum Wayang. Banyak faktor yang memungkinkan hal ini terjadi. Misalnya saja ketidakdalaman desainer dalam mengecek apakah logotype ini merupakan satu-satunya logo yang digunakan atau tidak. Selain itu penataan huruf yang terkadang menumpuk ataupun bersebelahan diibaratkan sebuah mahkota yang melambangkan acara miss world ini. Hal ini bisa saja diluar dugaan desainer. Namun jika ditelusuri, seharusnya sebuah logo haruslah melalui pertimbangan yang matang dan memiliki makna yang berarti. Karena hal inilah yang nantinya akan melekat dan menjadi ciri sebuah perusahaan ataupun instansi tertentu. Jika ada kesamaan dengan yang lain hal ini akan menganggu ingatan konsumen atau khalayak luas terhadap ciri khas suatu perusahaan atau pun suatu acara tertentu. Logo yang seharunya menjadi ciri khas, dan ini khusus dimiliki oleh satu perusahaan ataupun acara apalagi acara yang sangat digemari oleh khalayak luas, menjadikan perusahaan atau acara tersebut terkesan turun kepopularitasnya karena sama dengan acara/situs/perusahaan lain. Sama halnya dengan wajah orang kembar, jika ada wajah yang sama pastilah orang lain akan membandingkan sifatnya agar menemukan perbedaannya.
          Kejadian yang sama juga sempat terjadi pada penerbitan sebuah majalah yang berbeda tahun terbit, berbeda isi, dan berbeda penerbitnya, menggunakan nama yang sama. Hal inilah yang harus benar-benar harus dipikirkan secara matang oleh para desainer logo.
          Tulisan dari Jajang Suryana ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya dengan dituangkannya sebuah aspirasi mengenai permasalahan yang memang sangat riskan dan membutuhkan sebuah kajian dan analisis yang dalam. Para desainer logo dengan ini harus benar-benar mempertimbangkan logo yang cocok untuk digunakan dalam sebuah acara/perusahaan apalagi akan dikonsumsi publik dalam lingkup yang luas. Jika menemui kasus seperti ini mungkin baru beberapa desainer saja yang sadar dan benar-benar matang mempertimbangkan sebuah desain logo yang memang satu-satunya yang memberikan sebuah ciri khas suatu perusahaan/acara tertentu. Namun permasalahan ini haruslah bisa segera di atasi agar tidak menimbulkan konflik yang berkelanjutan akibat peniruan ataupun ketidaksengajaan logo yang bentuknya hampir sama/mirip antara satu dengan yang lain.
          Solusi alternatif  dari permasalahan ini yaitu dengan menyosialisasikan kepada khalayak luas mengenai aturan atau tata cara pembuatan logo, syaratnya, karakteristiknya, dan sebagainya agar nantinya logo yang dibuat tidaklah hanya sekedar sebuah lambang atau gambar yang bisa ditiru dengan mudah. Namun bagaimana seorang desainer logo membuat sebuah identitas yang menjadikannya sebuah ciri khas. Untuk permasalahan ini akan baik jika dilaksanakan sosialisasi/pelatihan pembuatan logo untuk memperkenalkan segala hal yang berkaitan dengan logo. Selain itu media massa juga berperan penting dalam penyolisasian pembuatan logo, utamanya kepada para desainer logo, agar lebih teliti dalam mengkaji dan memperkirakan logo yang pantas, tidak hanya sekedar tulisan dipadukan dengan gambar.
dua huruf yaitu M dan W digunakan sebagai lambang Miss World

Dua huruf yaitu M dan W sebagai logotype Miss World dengan susunan berbeda

logotype Museum Wayang


Produk lain yang memiliki logo yang mirip
iklan produk air menggunakan huruf M dan W disusun bertumpuk

iklan produk mibil dengan menggunakan huruf M dan W bertumpuk

logotype iklan musik menggunakan huruf M dan W dirangkai bersebelahan

produk dengan logo M dan W bertumpuk






Selasa, 18 Maret 2014

TUGAS 2 MELUKIS DENGAN TEKNIK BATIK SEDERHANA

MEMBUAT BUNGA PATRA DENGAN TEKNIK BATIK SEDERHANA

          Tugas kedua ini mengajarkan penulis mengenai teknik batik sederhana. Awalnya penulis membeli sebuah lilin merah sebagai media untuk membuat batik dengan dilengkapi cat air beserta kuasnya. Namun karena terasa sulit untuk mencari beraneka warna pada lilin, jadi penulis memutuskan untuk menggunakan crayon sebagai alat/media dalam proses pembuatan batik sederhana. Sempat juga terbersit dalam benak penulis menggunakan biji yang bisa menghasilkan warna merah yang penulis temui di taman dekat Gedung Seminar Undiksha. Namun setelah berkunjung ke tempat itu, ternyata biji yang akan penulis gunakan sudah kering dan layu. Jadi tidak bisa mengahsilkan warna lagi. Oleh karena itu pilihan terakhir adalah menggunakan crayon.

          Pada teknik melukis dengan crayon tidaklah telalu sulit karena hampir sama dengan menggunakan pensil warna. Hanya saja untuk mengkombinasikan warna perlu kualitas crayon yang baik, sehingga wara yang dihasilkanpun lebih terang dan menarik serta bervariasi. Awalnya untuk memulai membuat sketsa penulis tak ada terfikir sama sekali gambar yang menarik. Berawal dari sebuah kegiatan coba-coba hingga mengulang 3 kali akhirnya penulis bisa menemukan pola yang tepat. Hal lain yang selalu penulis fikirkan adalah membuah suatu hal yang baru yang berbeda dari teman lain. Dengan bisa menghasilkan karya yang berbeda itu memberikan kepuasan yang teramat sangat. Membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa menemukan suatu pola sketsa gambar yang baik, namun itu tidaklah masalah karena terbayarkan dengan hasil yang memuaskan.
          Setelah sketsa selesai, penulis melanjutkan untuk memberikan warna dengan crayon. Kembali penulis dibingungkan dengan warna yang dipadukan agar bisa menghasilkan warna yang indah dan beragam. Akhirnya tanpa sadar terbersit dalam benak penulis akan warna sari bunga yang kuning, kemudian berlapis warna orange dan merah layaknya matahari atau pun planet. Namun bedanya semakin keluar semakin berwarna gelap. Hal ini untuk memberikan efek penegasan pada gambar. Kemudian saat ingi melanjutkan membuat mahkota bunga, penulis juga bingung, karena pada umumnya warna bunga adalah merah, namun karena pinggiran sari bunga sudah berwarna merah akhirnya penulis memberanikan diri unuk memberikan warna biru pada mahkota bunga, serta sedikit sinar kuning sebagai pelengkap warna pada mahkota bunga. Dengan mahkota berwarnakan biru muda serta pinggiran biru tua, akhirnya terbentuk ide bunga dengan mahkota biru dan sari berwarna kuning dengan sisinya kemerahan. Untuk pewarnaan daun tentu penulis tidak mengalami kesulitan yang amat sangat, tinggal greskan warna hujai muda untuk warna dasar daun dan warna hijau tua untuk mempertegas daun sebagai pinggirannya, serta tumpukan warna kuning pada bagian tengah daun setelah dibesi warna dasar hijau untuk memberi kesan semakin ke dalam semakin berwarna muda. Begtujuga teknik pewarnaan pohonnya yaitu coklat muda sebagai dasar, kemudian dilapisi dengan coklat tua sebagai pinggiran dan kemabali warna kuning sebagai penambah diletakkan di tengah-tengah.  Kemudian setelah selesai mewarnai, kebetulan juga dosen yang mengajar menunjukkan beberapa buah hasil karya anak-anak seni rupa dan beberapa karya anak Sekolah Dasar yang sangat menakjubkan bagi saya. Sempat juga saya mengamati teknik pewarnaannya, seperti warna daun kelapa yang berwarna hijau dengan pinggiran kuning. Berdasarkan pengamatan penulis, akhirnya terbersit lagi sebuah ide untuk menambahkan warna kuning sebagai pinggiran lukisan bak mahkota bunga, daun, maupun pohon, untuk memberi kesan sinar yang terang.
          Setelah pewarnaan dengan crayon selesai, akhirnya teknik pewarnaan dengan car air sebagai dasar lukisan batik sederhana. Kembali seperti biasa penulis mengalami kesulitan untuk menemukan warna dasar yang tepat, dengan pertimbangan yaitu, jika warna dasar terlalu gelap, maka akan berpotensi untuk menutupi warna asli pada gambar. Selain itu jika terlalu tipis warna latarnya akan memberikan kesan yang tidak tegas/soft. Setelah pembuatan karya ini diberikan waktu untuk mengerjakan dierumah akhirnya penulis memutuskan untuk memberi warna dasar ungu sebagai bentuk penegasan. Awalnya penulis mencampurkan warna biru dongker yang penulis kira warna ungu dengan air. Namun setelah dilakukan percobaan, maka warna ini kemungkinan akan menutupi warna asli lukisan batik ini. Akhirnya penulis mencoba mengkombinasikan warna biru dongker dengan merah untuk menghasilkan sebuah warna baru, dan akhirnya penulis menemukan warna ungu dan digunakan sebagai dasar batik sederhana ini.

TUGAS 1 MELUKIS DENGAN CAT AIR

Pesona Alam Mulai Termakan Zaman

          Goresan-goresan kuas diatas kertas putih sungguh bisa menghasilkan beranekaragam hasil karya, salah satunya lukisan. Kali ini penulis menggunakan kuas dan cat air sebagai media untuk melukis di atas sebuah lembaran kertas gambar yang masih putih bersih. Cat air adalah sebuah bahan lukisan untuk mewarnai lukisan agar terlihat lebih indah dan berdaya estetis tinggi. Pada pertemuan pertama perkuliahan ini sebenarnya bukan kali pertama penulis menggunakan cat air sebagai bahan dasar melukis. Namun karena terakhir menggunakan cat air saat SD, maka penulis masih merasa canggung untuk menggoreskan kuas agar menghasilkan karya yang baik.

          Pada pertemuan ini adalah sebuah ajang berkreativitas penulis untuk menciptakan sebuah karya yang sebelumnya belum pernah terfikirkan apakah menjadi indah atau tidak nantinya. Namun dengan diiringi lagu “Juru Pencar” yang saat itu dinyanyikan oleh saya sendiri, dan teman lain diperintahkan untuk melukis dengan mengikuti aliran lagu yang saya nyanyikan, membuat saya terbersit satu hal. Meski awalnya tak tau akan jadi apa gambar tersebut, namun setelah dicampur dengan warna lain menghasilkan sebuah karya yang bisa dibilang menarik. Penulis tidak diberitahu seberapa campuran warna dengan air yang seharusnya tepat untuk dituangkan pada sebuah lukisan, namun penulis diberikan kebebasan tersendiri dan diharapkan dapat menemukan sendiri campuran yang tepat dan tepat dilakukan. Hal ini sesuai dengan teori konstruktivisme. Dan dengan menerapkan teori ini juga memberikan sebuah kebanggaan tersendiri dalam diri penulis jika bisa menemukan suatu karya baru yang belum pernah dibuat orang lain, namun penulis dapat lakukan.

          Saat mendengar lagu “Juru Pencar”, terbersit dalam ingatan penulis sebuah pemandangan alam yang indah, hamparan sawah dan laut yang damai. Namun di zaman globalisasi ini sulit untuk menemukan pemandangan yang indah seperti itu karena keindahan dan pesona alam telah termakan oleh zaman. Perilaku manusia yang sewenang-wenang terhadap alam membuat alam kita bersedih. Hutan kering dan sering disiarkan kabar kebakaran hutan, yang tergambarkan oleh pohon yang berwarna merah di sisi kanan dan kiri daratan yang dipisahkan oleh laut pada tersebut tersebut. Lapisan ozon pun menipis karena adanya pemanasan global / global warming. Akibatnya volume air laut meningkat dan daratan semakin terkikis oleh air. Cuaca pun tak menentu dibuatnya. Terkadang kemarau panjang, terkadang musim hujan tiba sebelum waktunya.  Nelayan yang semula memperkirakan cuaca akan cocok untuk melaut menjadi salah persepsi. Sehingga saat berada di tengah lautan tiba-tiba gelombang laut pasang dan terjadi badai. Hal ini sangat membahayakan kondisi nelayan-nelayan kita. Kehidupan alam bawah lautpun menjadi korbannya. Ikan-ikan sedikit demi sedikit mati karena limbah pabrik yang dibuang ke sungai dan bermuara di laut, sehingga mengganggu ekositem bawah laut termasuk terumbu karang tan tanaman laut yang berfungsi menghasilkan oksigen dan juga terkadang bisa menambah estetika alam laut apabila airnya jernih. Hal ini tergambarkan dalam lukisan penulis yaitu suasana alam laut yang berwarna biru pudar dengan seekor ikan tak berdaya. Keadaan indah itu sepertinya sulit dijumpai saat ini. Alam ini menangis karena ulah manusia-manusia yang tak bertanggung jawab. Oleh karena itu mulailah bangun dari tidur kalian wahai generasi muda. Sadarilah bahwa alam kita adalah sebuah titipan dari Tuhan yang harus dijaga kelestariannya. Bukannya mengeruk habiskan kekayaan alam kita. Marilah kita ikuti gerakan menanam seribu pohon dan kegiatan cinta alam lainnya, agar alam kita tetap terjaga kelestariannya untuk anak cucu kita nantinya.